Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012

Fakta Sisingamangaraja XII

Sisingamangaraja XII (1845 – 1907) Pejuang Islam yang Gigih Sisingamangaraja merupakan nama besar dalam sejarah Batak. Dia tokoh pemersatu. Dinasti Sisingamangaraja dimulai sejak pertengahan tahun 1500-an, saat Raja Sisingamangaraja I yang lahir tahun 1515 mulai memerintah. Dia memang bukan raja pertama di sana. Pemerintahan masa sebelum itu dikenal dengan nama bius. Satu bius merupakan kumpulan sekitar tujuh horja. Sedangkan satu horja terdiri dari 20 huta atau desa yang punya pimpinan sendiri. Ada Bius Toba, Patane Bolon, Silindung dan sebagainya. Dari 12 orang yang melanjutkan dinasti Sisingamangaraja, Singamangaraja XII merupakan raja paling populer dan diangkat sebagai pahlawan nasional sejak 9 November 1961. Lukisan dirinya yang dibuat Augustin Sibarani yang kemudian tercetak di uang Rp 1.000 yang lama, merupakan satu-satunya “foto” diri Sisingamangaraja. Dia naik tahta pada tahun 1876 menggantikan ayahnya Singamangaraja XI yang bernama Ompu Sohahuaon. Peno

Zaid Bin Tsabit, Sang Samudera Ilmu Islam

Zaid Bin Tsabit, Sang Samudera Ilmu Islam Di usia 13 tahun, Zaid Bin Tsabit datang menemui Rasulullah Muhammad SAW. Ia datang membawa pedang yang panjangnya melebihi tinggi badannya. Tanpa rasa takut dan dengan penuh percaya diri pemuda kecil itu memohon kepada rasulullah agar diijinkan ikut berperang. "Saya bersedia syahid untuk anda wahai rasulullah. Ijinkan saya pergi berjihad bersama anda untuk memerangi musuh-musuh Allah, dibawah panji-panji anda," ucapnya dengan tegas. Rasulullah tertegun mendengar permintaan itu. Dengan penuh rasa haru, gembira dan takjub ia menepuk-nepuk bahu Zaid. Sayangnya, rasulullah tidak bisa memenuhi permintaan itu. Zaid masih terlalu muda untuk ikut berperang. Zaid pulang dengan rasa kecewa. Ia sedih karena tak diijinkan ikut berperang. Tapi kecintaannya yang tinggi terhadap islam tidak pupus. Dengan kecerdasannya, ia memikirkan hal lain yang mungkin dilakukan tanpa terhalang usia. Dibantu oleh sang ib

Atmosfer & “tujuh langit”

Atmosfer & “tujuh langit” Bismillah. Adalah salah satu fakta lagi dalam ilmu pengetahuan modern yg terungkap pada abad 20 yg ternyata telah diungkapkan dalam Al-Qur’an pada 1400 tahun yg lalu disaat tidak seorangpun mempunyai secuilpun pengetahuan untuk menjelaskannya. Disebutkan dalam (terjemahan) Al-Qur’an surat Al-baqarah (2) : ayat 29 dan surat Fushshilat (41) : ayat 12 “Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit . Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu” . (QS. Al-baqarah [2] : 29) “Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya . Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui” . (QS. Fushshilat [41] : 12) Kata “langit” yg banyak disebut dalam ayat Al-Qur’an merujuk p

Fakta Sriwijaya

Raja Muslim Dari Kerajaan Sriwijaya Sriwijaya merupakan kerajaan Budha tertua dan terbesar di Nusantara. Namun tahukah Anda jika sebagian warga Sriwijaya sudah banyak yang memeluk Islam sebagai agamnaya. Sriwijaya juga menjalin hubungan ‘M ang begitu akrab dengan kekhalifahan Islam zaman Bani Umayah (661-750 M) dan Bani Abasiyah (750-1256 M). Bahkan, Sriwijaya pernah dipimpin oleh seorang raja Muslim bernama Sri Indrawarman. Di masa kekuasaannya, Sriwijaya dikenal sebagai “Kerajaan Sribuza yang Islam”. Sebelum kedatangan imperialisme dan kolonialisme pasukan salib yang dipelopori Portugis dan Spanyol, hubungan antar pemeluk agama di Nusantara berjalan dengan amat baik. Orang-orang Islam yang terdiri dari para pedagang Arab dan beberapa penduduk pribumi Sumatera, bergaul dengan harmonis dengan umat Hindu yang diwakili para pedagang India, dan juga dengan umat Budha yang diwakili kerajaan Sriwijaya. Bahkan Sriwijaya memiliki hubungan resmi yang sangat erat dengan Daul

Fakta Terselubung tentang Kerajaan Majapahit

Fakta Terselubung tentang Kerajaan Majapahit Majapahit Adalah Kerajaan Islam? Gajah Mada masuk Islam? Seorang sejarawan pernah berujar bahwa sejarah itu adalah versi atau sudut pandang orang yang membuatnya. Versi ini sangat tergantung de ngan niat atau motivasi si pembuatnya. Barangkali ini pula yang terjadi dengan Majapahit, sebuah kerajaan maha besar masa lampau yang pernah ada di negara yang kini disebut Indonesia. Kekuasaannya membentang luas hingga mencakup sebagian besar negara yang kini dikenal sebagai Asia Tenggara. Namun demikian, ada sesuatu yang ‘terasa aneh’ menyangkut kerajaan yang puing-puing peninggalan kebesaran masa lalunya masih dapat ditemukan di kawasan Trowulan Mojokerto ini. Sejak memasuki Sekolah Dasar, kita sudah disuguhi pemahaman bahwa Majapahit adalah sebuah kerajaan Hindu terbesar yang pernah ada dalam sejarah masa lalu kepulauan Nusantra yang kini dkenal Indonesia. Inilah sesuatu yang terasa aneh tersebut. Pemahaman sejarah tersebut

Sang Penakluk Konstantinopel

Sultan Muhammad al-Fatih Menerima Jabatan Khalifah Sejak Belia Usia beliau masih sangat muda, boleh dibilang masih kanak-kanak tatkala ayahandanya, Sultan Murad II, pensiun dini dari mengurus khilafah. Sang Ayah berniat untuk beruzlah di tempat yang sepi dari keramaian politik. Roda kepemimpinan diserahkan kepada puteranya, Muhammad, yang sebenarnya saat itu masih belum cukup umur. Mengingat saat itu wilayah Islam sudah membentang luas dari Maroko sampai Marouke. Namun kebeliaannya tidak membuat prestasinya berkurang. Justru sejarah mencatat bahwa di masa kepemimpinan beliau, silsilah khilafah Bani Utsmani mencapai kejayaan terbesarnya, yaitu menaklukkan benua Eropa sebagaimana yang dijanjikan sebelumnya oleh Rasulullah SAW. Kecakapan Muhammad cukup masuk akal, mengingat sejak kecil beliau telah mendapatkan berbagai macam pembinaan diri dan pendalaman ilmu-ilmu agama. Sang Ayah memang secara khusus meminta kepada para ulama untuk mendidiknya, karena nantinya a

FAKTA KAPITAN PATIMURA

Pattimura: Pahlawan dan Tokoh Islam Meluruskan sejarah Kapitan Ahmad `Pattimura’ Lussy Tokoh Muslim ini sebenarnya bernama Ahmad Lussy, tetapi dia lebih dikenal dengan Thomas Mattulessy yang identik Kristen. Inilah Salah satu contoh deisl amisasi dan penghianatan kaum minor atas sejarah pejuang Muslim di Maluku dan/atau Indonesia umumnya. Nunu oli Nunu seli Nunu karipatu Patue karinunu (Saya katakan kepada kamu sekalian (bahwa) saya adalah beringin besar dan setiap beringin besar akan tumbang tapi beringin lain akan menggantinya (demikian pula) saya katakan kepada kamu sekalian (bahwa) saya adalah batu besar dan setiap batu besar akan terguling tapi batu lain akan menggantinya). Ucapan-ucapan puitis yang penuh tamsil itu diucapkan oleh Kapitan Ahmad Lussy atau dikenal dengan sebutan Pattimura, pahlawan dari Maluku. Saat itu, 16 Desember 1817, tali hukuman gantung telah terlilit di lehernya. Dari ucapan-ucapannya, tampak bahwa Ahmad Lussy seorang patriot yang

FAKTA COLUMBUS

Kebiadaban Columbus Columbus adalah penjahat kemanusiaan. Puluhan juta suku asli Indian musnah olehnya. Dua peneliti dari Universitas California, Sherburne dan Woodrow, di tahun 1492 jumlah orang Arawak 8 juta jiwa, tahun 1496 Columbus dat ang. Di tahun 1508-1518, dari 8 juta tinggal tersisa 100.000 orang Arawak. Bahkan di tahun 1514, orang Arawak dewasa tinggal 22.000. Peneliti lain, Cook dan Borah menulis angka 27.800 (1514). “Dalam jangka waktu 20 tahun, Columbus telah membantai 90% bangsa Arawak, yang pada awalnya berjumlah 8 juta jadi tinggal 28.000-an orang.”(!) Selama kurang seabad Columbus di benua baru, sekitar 95 juta orang telah dibunuh secara kejam. Saat Columbus tiba di Amerika, ada 30 juta orang penduduk pribumi. Namun beberapa tahun kemudian jumlahnya menyusut tinggal 2 juta. Dalam buku berjudul “The conquest of Paradise: Christopher Colombus and the Columbian Legacy” (1991). Kirkpatrick Sale menyatakan, “Ini lebih dari suatu pembantaian biasa, ini

Yang mana wajah Yesus pilihan anda ?

Penggambaran wajah Yesus yg  seperti itu ternyata tidak terlalu membuat risau umat Kristen meskipun gambaran yg ditampilkan jauh dari bayangan dan pemahaman yg benar tentang seorang Yesus. Parahnya, hal ini justru dilakukan oleh pihak2x otoritas gereja sendiri. Dan bagi saya, ini tentu saja tidak benar, karena sebagai yg mengaku umatnya Yesus, seharusnya umat Kristen memberikan penghargaan yg pantas pada seorang Yesus. Pernah saat saya sedang melakukan diskusi dengan seorang teman yang beragama Kristen, ia dengan santai dan penuh senyum telah membenarkan sebuah informasi yg menurut dia mungkin hanya sebuah hal yg ringan, yaitu tentang adanya gambar2x wajah Yesus (dan ibundanya, Maria) yg digambar dengan profil wajah dan warna kulit yg berbeda di dalam gereja pada berbagai tempat yg berbeda di seluruh dunia . Gambar2x Yesus (dan ibundanya) ini digambarkan dg jauh berbeda dari bayangan umum sebagai seorang yahudi di Timur Tengah, tetapi sangat disesuaikan dengan ras