Langsung ke konten utama

KISAH KARBALA

Ksatria Karbala

Perjalanan sejarah telah dipenuhi oleh figur-figur teladan dan tokoh-tokoh besar yang namanya abadi dan tindak-tanduknya layak diteladani. Lembaran hidup mereka mementaskan kepahlawanan, kedermawanan, keramahan, dan kebesaran. Di saat-saat genting sekalipun, kebesaran jiwa mereka tetap menjadi panutan. Kisah tragedi pembantaian keluarga Nabi di Karbala meski menjadi luka yang dalam bagi umat Islam sepanjang sejarah, namun penuh dengan hikmah. Tragedi Karbala adalah pertarungan antara kebenaran dan kebatilan, antara kemanusiaan dan kebinatangan, antara kemuliaan dan kehinaan, antara kebebasan dan keterbelengguan.

Syed Ameer Ali, dalam bukunya "Api Islam" menyebutkan; Peristiwa pembantaian terhadap Husein dan ahlul baitnya di Karbala adalah lembaran hitam sejarah Islam yang dicoreng oleh Yaziz bin Muawiyah.

Seandainya pembantaian itu tidak ada, mungkin kita tidak menemukan adanya mazhab Syiah dalam Islam, tidak ada mazhab Sunni, yang ada adalah Islam. Tetapi orang-orang Bani Umayah yang haus kekuasaan telah membelah Islam menjadi dua wajah yang berbeda.

Tragedi Karbala memang sangat melukai hati orang-orang beriman, sejak dahulu sampai sekarang. Kita sangat emosional tatkala mengenang peristiwa berdarah itu. Tentara Bani Umayyah yang menghadang Husain adalah orang-orang munafik yang tidak mengenal apa arti cinta kepada Rasulullah dan Islam ?

Seandainya mereka tahu "kedudukan" Husein yang sebenarnya, tentu mereka tidak mau membunuh cucu kekasih Allah, putra Fathimah Azzahra dan Sayyidina Ali Karamallahu wajhah.

Rasulullah SAW telah telah berulangkali menegaskan, cucunya, Hasan dan Husain adalah dua pemuda surga. Barang siapa mencintainya dia telah mencintai Rasulullah, dan barang siapa membencinya, berarti ia telah membenci Rasulullah SAW.

Membenci saja tidak pantas, apalagi membunuh seperti yang dilakukan orang-orang Bani Umayyah di Karbala. Memang kita tidak habis pikir, demi kekuasaan Khalifah Yaziz bin MUawiyah tega mengerahkan tentaranya untuk menangkap Husain, dulu ayahnya terlibat dalam meracuni Hasan, saudara Husain.

Maka tidak aneh bila seorang ulama besar Syeikh Yusuf dari Mazhab Hanafi, tanpa ragu-ragu mengkafirkan Khalifah Yaziz yang zalim ini. Menurut sumber Syiah, Yaziz memang zalim, ia suka melalaikan shalat, mabuk-mabuk, main perempuan, dan kemudian mati secara mengenaskan. Ia diinjak kudanya, ketika sedang berlatih pacuan kuda. Selain, membunuh Husein, tentara Yaziz juga membantai anak-anak Hasan, Husein dan ahlul bait lainnya.

Tidak ada kalimat yang bisa kurangkai lagi ya Allah,kecuali untaian air mata yang membasahi pipi. Aku cinta Husain ya Allah, ak

  LINK FILM TRAGEDI KARBALA PART 1

 http://www.youtube.com/watch?v=Aa0_D1MVjAI


PART 2

 http://www.youtube.com/watch?v=RR4IxzV2juU

PART 3

http://www.youtube.com/watch?v=rkRAUPn5fjE

PART 4
 http://www.youtube.com/watch?v=vNEQgNN5MPI

PART 5
 http://www.youtube.com/watch?v=zf85BKLU51o

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fakta Sisingamangaraja XII

Sisingamangaraja XII (1845 – 1907) Pejuang Islam yang Gigih Sisingamangaraja merupakan nama besar dalam sejarah Batak. Dia tokoh pemersatu. Dinasti Sisingamangaraja dimulai sejak pertengahan tahun 1500-an, saat Raja Sisingamangaraja I yang lahir tahun 1515 mulai memerintah. Dia memang bukan raja pertama di sana. Pemerintahan masa sebelum itu dikenal dengan nama bius. Satu bius merupakan kumpulan sekitar tujuh horja. Sedangkan satu horja terdiri dari 20 huta atau desa yang punya pimpinan sendiri. Ada Bius Toba, Patane Bolon, Silindung dan sebagainya. Dari 12 orang yang melanjutkan dinasti Sisingamangaraja, Singamangaraja XII merupakan raja paling populer dan diangkat sebagai pahlawan nasional sejak 9 November 1961. Lukisan dirinya yang dibuat Augustin Sibarani yang kemudian tercetak di uang Rp 1.000 yang lama, merupakan satu-satunya “foto” diri Sisingamangaraja. Dia naik tahta pada tahun 1876 menggantikan ayahnya Singamangaraja XI yang bernama Ompu Sohahuaon. ...

AYAT - AYAT TAUHID YANG MASIH TERTINGGAL DALAM ALKITAB

Bersama dengan agama sebelumnya (Yahudi) dan agama sesudahnya (Islam), Kristen pada mulanya adalah keyakinan yang berlandaskan TAUHID (MONOTEISME MURNI) yakni sebuah Konsep yang mengajarkan dan menekankan bahwa Allah itu Esa. Namun,Pengakuan akan keesaan Allah meskipun merupakan landasan fundamental bagi agama dan iman yang benar,itu saja belumlah cukup sebelum kita mengerti secara benar apa yang dituntut oleh Tauhid.Sebab,bila kita merujuk ke Alkitab,disana dinyatakan bahwa Iblis-pun mengakui akan Tauhid,namun dia tidak bersikap men-Tauhid-kan Allah,sehingga Tauhidnya Iblis itu tak membawa dia ke dalam pengampunan Ilahi,sebagaimana disebutkan: "Engkau percaya,bahwa HANYA ADA SATU ALLAH saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar."{Yak 2:19} Yang hendak ditegaskan oleh ayat ini adalah bahwa,memang pengakuan akan Tauhid itu baik pada diri kita,namun setan-setanpun percaya akan kebenaran fundamental in...

Yang mana wajah Yesus pilihan anda ?

Penggambaran wajah Yesus yg  seperti itu ternyata tidak terlalu membuat risau umat Kristen meskipun gambaran yg ditampilkan jauh dari bayangan dan pemahaman yg benar tentang seorang Yesus. Parahnya, hal ini justru dilakukan oleh pihak2x otoritas gereja sendiri. Dan bagi saya, ini tentu saja tidak benar, karena sebagai yg mengaku umatnya Yesus, seharusnya umat Kristen memberikan penghargaan yg pantas pada seorang Yesus. Pernah saat saya sedang melakukan diskusi dengan seorang teman yang beragama Kristen, ia dengan santai dan penuh senyum telah membenarkan sebuah informasi yg menurut dia mungkin hanya sebuah hal yg ringan, yaitu tentang adanya gambar2x wajah Yesus (dan ibundanya, Maria) yg digambar dengan profil wajah dan warna kulit yg berbeda di dalam gereja pada berbagai tempat yg berbeda di seluruh dunia . Gambar2x Yesus (dan ibundanya) ini digambarkan dg jauh berbeda dari bayangan umum sebagai seorang yahudi di Timur Tengah, tetapi sangat disesuaikan dengan...