ISLAM AGAMAKU
MENGENAL ISLAM LEBIH DEKAT
Oleh Abulwafa Romli
Islam secara bahasa berarti tunduk, patuh dan berserah diri.
Allah SWT berfirman:
“Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah
dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan
agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab:
"Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan
saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah
diri (muslimiin)”. QS Ali ‘Imron [3]: 52. Dan firman-Nya:
“Katakanlah: "Hai ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat
(ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa
tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan
sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain
sebagai Tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling, maka katakanlah
kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah
diri (muslimiin)". QS Ali ‘Imron [3]: 64.
Sedangkan Islam
dalam istilah syara’ berarti; Agama (al-diyn) yang telah diturunkan oleh
Alloh SWT kepada nabi kita Muhammad SAW, untuk mengatur interaksi
manusia dengan Penciptanya, dengan dirinya dan dengan sesamanya.
Interaksi manusia dengan Penciptanya itu mencakup urusan akidah dan
ibadah, interaksi manusia dengan dirinya itu mencakup urusan akhlak,
makanan dan pakaian, dan interaksi manusia dengan sesamanya itu mencakup
urusan muamalah perundang-undangan dll.
Alloh SWT berfirman:
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam…”. QS Ali ‘Imron [3]: 19. Dan firman-Nya:
“Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali
tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat
termasuk orang-orang yang rugi”. QS Ali ‘Imron [3]: 85. Dan firman-Nya:
“… Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah
Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama
bagimu…”. QS al-Maidah [5]: 3. Dan firman-Nya:
“Hai
orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara
keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu”. QS al-Baqaroh [2]:
208.
Rasululloh SAW bersabda:
الإسلام أن تشهد أن لا
إله إلا الله وأن محمدا رسول الله وتقيم الصلاة وتؤتي الزكاة وتصوم رمضان
وتحج البيت إن استطعتَ إليه سبيلاً. رواه مسلم عن عمر بن الخطاب رضي الله
عنه.
“Islam ialah jika anda bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain
Alloh dan bahwa Muhammad Utusan Alloh, menegakkan shalat, membayar
zakat, berpuasa Ramadlan, dan haji ke Baitulloh apabila anda mampu jalan
kepadanya”. HR Muslim dari Umar bin Khaththab ra. Dan sabdanya:
بني الإسلام على خمس شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله وإقام
الصلاة وإيتاء الزكاة وحج البيت وصوم رمضان. متفق عليه عن عمر رضي الله
عنه.
“Islam itu dibangun di atas lima tiang; bersaksi bahwa tidak
ada Tuhan selain Alloh dan bahwa Muhammad Utusan Alloh, menegakkan
shalat, membayar zakat, haji ke Baitulloh, dan puasa Ramadlan”. HR
Bukhari dan Muslim dari Umar ra. Dan sabdanya:
الإسلام علانية والإيمان فى القلب. أخرجه ابن أبي شيبة عن أنس.
“Islam itu terang terlihat, sedang iman itu di dalam hati”. HR Ibnu Abi Syaibah dari Anas ra.
Maksudnya Islam itu harus ditampakkan seperti halnya rukun Islam yang
lima pada hadits diatas, atau Islam itu terlihat dan tersentuh oleh
indra. Jadi Islam itu terang dan kafir itu terang. Berbeda dengan Iman
yang tidak nampak, karena ada di dalam hati. Oleh karenanya, orang
munafiq itu tidak terdeteksi, kecuali dengan indikasinya saja,
sebagaimana iman terdeteksi dengan indikasinya. Dan sabdanya:
الإسلام يزيد ولا ينقص. رواه أحمد وأبو داود والحاكم والبيهقي عن معاذ.
“Islam itu lebih dan tidak kurang”. HR Imam Ahmad, Abu Daud, Hakim dan Baihaqi dari Mu’adz ra.
Islam itu lebih, maksudnya bukan hanya rukun Islam yang lima yang wajib
dikerjakan, tetapi masih banyak kewajiban-kewajiban lain yang harus
dikerjakan, termasuk kewajiban meninggalkan segala sesuatu dan amal
perbuatan yang dilarang atau diharamkan oleh Allah SWT dan Rasulullah
SAW.
Islam tidak kurang, maksudnya tidak kurang dari rukun
Islam yang lima, karena siapa saja yang mengurangi satupun dari rukun
Islam yang lima, maka ia termasuk orang kafir, seperti tidak mau
membayar zakat. Oleh karenanya, Abu Bakar ra ketika menjadi khalifah
beliau memerangi orang-orang yang tidak membayar zakat. Dan sabdanya:
الإسلام يعلو ولا يعلى. رواه الروياني والدارقطني والبيهقي والضياء عن عائذ بن عمرو.
“Islam itu tinggi dan tidak boleh dilebihi tingginya”. HR Royani, Daruquthni, Baihaqi dan Dliya’ dari ‘Aidz bin ‘Amer ra.
Maksudnya Islam itu harus di atas, tidak boleh dibawah. Sistem Islam
harus diterapkan untuk mengatur dan melindungi semua manusia, baik yang
muslim maupun non muslim. Dan sistem selain Islam itu tidak boleh untuk
mengatur kaum muslim. Juga orang muslim harus menjadi pemimpin bagi non
muslim, dan non muslim tidak boleh menjadi pemimpin bagi orang muslim.
Karena keadilan Islam itu universal untuk semua manusia. Sedang keadilan
selain Islam itu hanya berlaku untuk umatnya saja. Dan sabdanya:
الإسلام يجبّ ما كان قبله. رواه ابن سعد عن الزبير وعن جبير بن مطعم.
“Islam itu memangkas apa saja yang ada sebelumnya”. HR Ibnu Sa’ed dari Zuair dan dari Jubair bin Muth’im ra.
Maksudnya, Islam itu memotong apa saja akidah, ideologi, ide,
pemikiran, perasaan, adat istiadat, keyakinan dari selain Islam. Jadi
seorang muslim wajib meninggalkan semua itu, dan menggantikannya dengan
yang datang dari Islam atau dengan yang Islami. Maksudnya juga, semua
kesalahan dan dosa yang dilakukan oleh seseorang sebelum ia memeluk
Islam, maka ketika ia telah memeluk Islam, semuanya menjadi terpotong,
artinya terhapus, dan ia tidak memiliki dosa sedikitpun laksana baru
lahir. Dan sabdanya:
الإسلام نظيف فتنظفوا فإنه لا يدخل الجنة إلا نظيف. رواه الطبراني عن عائشة.
“Islam itu bersih, maka jagalah kebersihan, karena tidak masuk surga selain orang yang bersih”. HR Thabaroni dari ‘Aisyah ra.
Maksudnya, Islam itu sangat memperhatikan kebersihan, baik kebesihan
lahir maupun batin. Oleh karenanya, Islam memerintahkan mandi dan wudlu
untuk membersihkan lahir, juga memerintahkan taubat dan istighfar dll
untuk membersihkan batin. Dan sabdanya:
والذي نفس محمد بيده لا
يسمع بي أحد من هذه الأمة يهودي ولا نصرانيّ ثم يموت ولم يؤمن بالذي
أرسلتُ به إلا كان من أصحاب النار. رواه مسلم.
“Demi Tuhan yang jiwa
Muhammad ada pada Tangan-Nya, tidak ada seorangpun dari umat ini
mendengar tentang aku, baik orang Yahudi maupun orang Nasrani, kemudian
ia mati sebelum beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali
ia termasuk penghuni neraka”. HR Imam Muslim.
Hadits ini sangat
jelas menunjukkan bahwa Islam hanyalah agama yang dibawa oleh Nabi
Muhammad SAW, dan orang muslim hanyalah orang yang memeluk agama yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sedang orang Yahudi agamanya adalah
Yahudi, orang Nasrani agamanya adalah Nasrani (Kristen), Orang Budha
agamanya adalah Budha, orang Hindu agamanya adalah Hindu, dan orang
Majusi agamanya adalah Majusi. Seperti halnya orang Islam (muslim)
agamanya adalah Islam. Ini sangat jelas. Karena kata “muslimiin” pada
ayat-ayat diatas itu bermakna orang-orang yang berserah diri, dengan
makna bahasa.
Hadits di atas juga bantahan terhadap ide
pluralisme yang menganggap semua agama adalah agama Islam dan pemeluk
semua agama adalah orang-orang Islam yang akan selamat dan masuk surga.
Wallohu a’lam…
“Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri (muslimiin)”. QS Ali ‘Imron [3]: 52. Dan firman-Nya:
“Katakanlah: "Hai ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (muslimiin)". QS Ali ‘Imron [3]: 64.
Sedangkan Islam dalam istilah syara’ berarti; Agama (al-diyn) yang telah diturunkan oleh Alloh SWT kepada nabi kita Muhammad SAW, untuk mengatur interaksi manusia dengan Penciptanya, dengan dirinya dan dengan sesamanya. Interaksi manusia dengan Penciptanya itu mencakup urusan akidah dan ibadah, interaksi manusia dengan dirinya itu mencakup urusan akhlak, makanan dan pakaian, dan interaksi manusia dengan sesamanya itu mencakup urusan muamalah perundang-undangan dll.
Alloh SWT berfirman:
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam…”. QS Ali ‘Imron [3]: 19. Dan firman-Nya:
“Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”. QS Ali ‘Imron [3]: 85. Dan firman-Nya:
“… Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…”. QS al-Maidah [5]: 3. Dan firman-Nya:
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu”. QS al-Baqaroh [2]: 208.
Rasululloh SAW bersabda:
الإسلام أن تشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله وتقيم الصلاة وتؤتي الزكاة وتصوم رمضان وتحج البيت إن استطعتَ إليه سبيلاً. رواه مسلم عن عمر بن الخطاب رضي الله عنه.
“Islam ialah jika anda bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Alloh dan bahwa Muhammad Utusan Alloh, menegakkan shalat, membayar zakat, berpuasa Ramadlan, dan haji ke Baitulloh apabila anda mampu jalan kepadanya”. HR Muslim dari Umar bin Khaththab ra. Dan sabdanya:
بني الإسلام على خمس شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله وإقام الصلاة وإيتاء الزكاة وحج البيت وصوم رمضان. متفق عليه عن عمر رضي الله عنه.
“Islam itu dibangun di atas lima tiang; bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Alloh dan bahwa Muhammad Utusan Alloh, menegakkan shalat, membayar zakat, haji ke Baitulloh, dan puasa Ramadlan”. HR Bukhari dan Muslim dari Umar ra. Dan sabdanya:
الإسلام علانية والإيمان فى القلب. أخرجه ابن أبي شيبة عن أنس.
“Islam itu terang terlihat, sedang iman itu di dalam hati”. HR Ibnu Abi Syaibah dari Anas ra.
Maksudnya Islam itu harus ditampakkan seperti halnya rukun Islam yang lima pada hadits diatas, atau Islam itu terlihat dan tersentuh oleh indra. Jadi Islam itu terang dan kafir itu terang. Berbeda dengan Iman yang tidak nampak, karena ada di dalam hati. Oleh karenanya, orang munafiq itu tidak terdeteksi, kecuali dengan indikasinya saja, sebagaimana iman terdeteksi dengan indikasinya. Dan sabdanya:
الإسلام يزيد ولا ينقص. رواه أحمد وأبو داود والحاكم والبيهقي عن معاذ.
“Islam itu lebih dan tidak kurang”. HR Imam Ahmad, Abu Daud, Hakim dan Baihaqi dari Mu’adz ra.
Islam itu lebih, maksudnya bukan hanya rukun Islam yang lima yang wajib dikerjakan, tetapi masih banyak kewajiban-kewajiban lain yang harus dikerjakan, termasuk kewajiban meninggalkan segala sesuatu dan amal perbuatan yang dilarang atau diharamkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Islam tidak kurang, maksudnya tidak kurang dari rukun Islam yang lima, karena siapa saja yang mengurangi satupun dari rukun Islam yang lima, maka ia termasuk orang kafir, seperti tidak mau membayar zakat. Oleh karenanya, Abu Bakar ra ketika menjadi khalifah beliau memerangi orang-orang yang tidak membayar zakat. Dan sabdanya:
الإسلام يعلو ولا يعلى. رواه الروياني والدارقطني والبيهقي والضياء عن عائذ بن عمرو.
“Islam itu tinggi dan tidak boleh dilebihi tingginya”. HR Royani, Daruquthni, Baihaqi dan Dliya’ dari ‘Aidz bin ‘Amer ra.
Maksudnya Islam itu harus di atas, tidak boleh dibawah. Sistem Islam harus diterapkan untuk mengatur dan melindungi semua manusia, baik yang muslim maupun non muslim. Dan sistem selain Islam itu tidak boleh untuk mengatur kaum muslim. Juga orang muslim harus menjadi pemimpin bagi non muslim, dan non muslim tidak boleh menjadi pemimpin bagi orang muslim. Karena keadilan Islam itu universal untuk semua manusia. Sedang keadilan selain Islam itu hanya berlaku untuk umatnya saja. Dan sabdanya:
الإسلام يجبّ ما كان قبله. رواه ابن سعد عن الزبير وعن جبير بن مطعم.
“Islam itu memangkas apa saja yang ada sebelumnya”. HR Ibnu Sa’ed dari Zuair dan dari Jubair bin Muth’im ra.
Maksudnya, Islam itu memotong apa saja akidah, ideologi, ide, pemikiran, perasaan, adat istiadat, keyakinan dari selain Islam. Jadi seorang muslim wajib meninggalkan semua itu, dan menggantikannya dengan yang datang dari Islam atau dengan yang Islami. Maksudnya juga, semua kesalahan dan dosa yang dilakukan oleh seseorang sebelum ia memeluk Islam, maka ketika ia telah memeluk Islam, semuanya menjadi terpotong, artinya terhapus, dan ia tidak memiliki dosa sedikitpun laksana baru lahir. Dan sabdanya:
الإسلام نظيف فتنظفوا فإنه لا يدخل الجنة إلا نظيف. رواه الطبراني عن عائشة.
“Islam itu bersih, maka jagalah kebersihan, karena tidak masuk surga selain orang yang bersih”. HR Thabaroni dari ‘Aisyah ra.
Maksudnya, Islam itu sangat memperhatikan kebersihan, baik kebesihan lahir maupun batin. Oleh karenanya, Islam memerintahkan mandi dan wudlu untuk membersihkan lahir, juga memerintahkan taubat dan istighfar dll untuk membersihkan batin. Dan sabdanya:
والذي نفس محمد بيده لا يسمع بي أحد من هذه الأمة يهودي ولا نصرانيّ ثم يموت ولم يؤمن بالذي أرسلتُ به إلا كان من أصحاب النار. رواه مسلم.
“Demi Tuhan yang jiwa Muhammad ada pada Tangan-Nya, tidak ada seorangpun dari umat ini mendengar tentang aku, baik orang Yahudi maupun orang Nasrani, kemudian ia mati sebelum beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali ia termasuk penghuni neraka”. HR Imam Muslim.
Hadits ini sangat jelas menunjukkan bahwa Islam hanyalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, dan orang muslim hanyalah orang yang memeluk agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sedang orang Yahudi agamanya adalah Yahudi, orang Nasrani agamanya adalah Nasrani (Kristen), Orang Budha agamanya adalah Budha, orang Hindu agamanya adalah Hindu, dan orang Majusi agamanya adalah Majusi. Seperti halnya orang Islam (muslim) agamanya adalah Islam. Ini sangat jelas. Karena kata “muslimiin” pada ayat-ayat diatas itu bermakna orang-orang yang berserah diri, dengan makna bahasa.
Hadits di atas juga bantahan terhadap ide pluralisme yang menganggap semua agama adalah agama Islam dan pemeluk semua agama adalah orang-orang Islam yang akan selamat dan masuk surga. Wallohu a’lam…
Komentar
Posting Komentar