Sesungguhnya kelompok Mu’tazilah, mereka itu adalah ahli fakir. Dari mereka inilah manusia belajar tentang ilmu ini, dan mereka itu adalah murid-muridnya. Karena guru besar mereka yang bernama Washil bin ‘Atha adalah murid Abi hasyim Abdullah bin Muhammad ibn al-Hanafiyyah,[1] sementara Abi Hisyam Abdullah adalah murid ayahnya, dan ayahnya adalah murid ‘Ali bin Abi Thalib kw. Adapun kelompok Asy’ari, mereka itu berakhir kepada Abu Hasan al-Asy’ari. Dia adalah murid dari Abu ‘Ali al-Juba’i, dan Abu ‘Ali al-Juba’i adalah murid Washil bin ‘Atha.[2] Adapun kelompok Imamiyyah dan Zaidiyyah, bermuara mereka kepadanya amat jelas sekali. Adapun dalam bidang ilmu fikih, dia itu adalah pokok dan dasarnya. Seluruh fakih di dalam Islam menisbahkan diri mereka kepadanya. Adapun Malik, dia mengambil fikih dari Rabi’ah ar-Ra’y, sementara Rabi’ah ar-Ra’y mengambil dari ‘Ikrimah, ‘Ikramah mengambilnya dari Abdullah, dan Abdullah mengambilnya dari ‘Ali As. Adapun Ab...
Mengeja Kehidupan, Refleksi Kritis, Analitis Filosofis,Historis,Sosioligis,Etis,Yuridis.